MENYAMBANGI TIGA PANTAI TERINDAH DI BALI

Bermain-main di Pantai Green Bowl yang masih sepi dan alami

Lupakan sejenak Pantai Kuta, Sanur, ataupun Nusa Dua ketika Anda berlibur ke Bali. Masih banyak pantai indah di Bali selain tiga pantai yang selalu dipadati turis tersebut. Kini saatnya Anda menikmati pantai-pantai “lain” di Bali. Cobalah berkunjung ke tiga pantai cantik di pesisir selatan Pulau Bali ini : Pantai Green Bowl, Pantai Karma Kandara, dan Pantai Nyang Nyang. Ketiga pantai yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali ini, menawarkan sesuatu yang berbeda, dengan suasana sepi dan alami, yang akan membuat liburan Anda lebih berkesan dan eksklusif. karena Tiga pantai terindah di Bali ini memiliki karakteristik yang sama, yaitu : letaknya tersembunyi di balik tebing, berpasir putih bersih dengan air laut sebening kristal berwarna hijau kebiruan, dan belum diketahui banyak turis. Untuk mencapai bibir pantainya, Anda harus menuruni ratusan anak tangga yang cukup curam. Anda tidak akan menemukan ketiga pantai ini di buku petunjuk (guide book) ataupun paket perjalanan manapun. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pantai-pantai ini letaknya tidak jauh dari Denpasar ataupun Kuta. Ketiganya berada di Semenanjung Bukit (The Bukit), di antara Objek Wisata Garuda Wisnu Kencana dan Pura Uluwatu sehingga Anda bisa mengunjungi tiga pantai cantik nan eksotis ini dalam sehari.

Pantai Green Bowl
Pantai indah pertama yang bisa Anda kunjungi di Semenanjung Bukit adalah Pantai Green Bowl. Pantai cantik ini memiliki tiga nama yang semuanya dari Bahasa Inggris, yaitu Pantai Green Bowl, Pantai Bali Cliff, dan Hidden Beach. Tentunya ada alasan tersendiri dibalik pemberian tiga nama tersebut. Dinamakan Pantai Green Bowl, karena dulu ada perusahaan yang bernama PT. Green Bowl yang akan membangun hotel (resort) di dekat pantai ini. Sedangkan nama Pantai Bali Cliff diberikan karena dulunya ada sebuah hotel bernama Bali Cliff (yang sekarang sudah tutup), yang berada di bibir tebing di atas pantai ini. Nama terakhir, Hidden Beach, diberikan karena letak pantai ini yang benar-benar tersembunyi di balik tebing. Dari tiga nama tersebut, yang paling populer adalah Green Bowl, terutama di kalangan turis asing dan peselancar (surfer). Saya juga senang dengan nama tersebut, karena selain terdengar indah juga lebih komersil.

Untuk menuju Pantai Green Bowl, dari Denpasar/Kuta arahkan kendaraan Anda menuju Uluwatu melalui Jalan Raya Uluwatu. Sekitar 1 km setelah Objek Wisata Garuda Wisnu Kencana, Anda akan menjumpai sebuah perempatan, di mana terdapat Nirmala Supermarket di sebelah kanan jalan. Dari perempatan tersebut, beloklah ke kiri dan terus ikuti jalan tersebut sampai habis (kira-kira 2 km) dan sampailah Anda di tempat parkir Pantai Green Bowl. Dari tempat parkir di atas tebing tersebut, pantai berwarna hijau kebiruan dengan ombak putih bergulung-gulung sudah terlihat. Selanjutnya, Anda harus menuruni ratusan anak tangga untuk sampai di bibir pantai.

Pantai Green Bowl yang cantik dan eksotis

Begitu Anda tiba di pantai, Anda akan disambut hamparan pasir putih nan lembut, laut hijau kebiruan dan semilir angin yang sejuk membelai tubuh. Awan putih yang berserakan di langit biru bagaikan aksesoris yang semakin mempercantik Pantai Green Bowl. Pada saat saya tiba di Pantai Green Bowl, terlihat beberapa peselancar yang asyik menari-nari di atas ombak Pantai Green Bowl. Bila ombak sedang bagus, pantai ini ramai dikunjungi peselancar. Pantai Green Bowl memang terkenal sebagai salah satu lokasi berselancar terbaik di Bali. Berkat ombaknya yang bagus, pantai ini mulai dikenal turis asing dari berbagai penjuru bumi. Namun, peselancar yang datang ke pantai ini tidak sebanyak di Pantai Kuta, Dreamland ataupun Padang-Padang yang sudah lebih dulu terkenal. Jadi, suasana pantai masih tenang dan sepi. Tidak ada suara bising kendaraan bermotor maupun pedagang asongan di pantai ini. Selain peselancar, ada juga beberapa turis asing yang berenang, berjemur ataupun snorkeling di pantai ini. Pantai Green Bowl jarang diekspos media massa, sehingga belum banyak turis yang mengetahui keberadaan pantai ini.

Ribuan kelelawar di gua-gua Pantai Green Bowl

Salah satu keunikan Pantai Green Bowl yang tidak dimiliki pantai lain adalah pantai ini memiliki beberapa gua yang dihuni ribuan kelelawar. Pada siang hari, kelelawar-kelelawar tersebut tidur menggantung di bagian atap gua. Sedangkan pada malam hari, kelelawar-kelelawar tersebut terbang keluar gua untuk mencari makan. Sepertinya kelelawar-kelelawar tersebut sudah terbiasa dengan kehadiran para turis. Mereka tetap tidur dengan nyaman di dalam gua walaupun banyak turis yang berfoto-foto di sekitarnya. Beberapa kelelawar saja yang agak terganggu dengan kehadiran para turis, dan beterbangan di dalam gua. Dengan adanya ribuan kelelawar tersebut gua menjadi berbau tidak sedap. Bau pesing dan apek sangat menusuk hidung. Anda harus menutup hidung atau menahan nafas kalau ingin berfoto di dekat kelelawar tersebut. Namun, bila Anda malas mencium bau yang tidak sedap, berfoto di mulut gua juga cukup indah.

Pantai Green Bowl memang luar biasa. Setiap sudutnya begitu indah dan mempesona. Keindahan alam dan ketenangan suasana yang ditawarkan pantai ini membuat jatuh hati siapapun yang melihatnya. Saya langsung jatuh cinta begitu pertama kali melihat pantai ini. Saya yakin, Anda pun akan jatuh cinta padanya.

Pantai Karma Kandara
Dari Pantai Green Bowl, lanjutkan perjalanan Anda menuju Pantai Karma Kandara. Arahkan kendaraan Anda kembali ke Jalan Raya Uluwatu, sampai tiba di perempatan jalan. Dari perempatan jalan tersebut, Anda tinggal belok kiri sampai tiba di pertigaan yang sedikit menikung. Dari pertigaan di Desa Ungasan (sekitar 500 meter dari perempatan) tersebut, ada tulisan Karma Kandara dan Di Mare di sebelah kiri jalan. Beloklah ke kiri dan ikuti terus jalan tersebut. Perhatikan penunjuk arah yang bertuliskan Karma Kandara dan Di Mare. Selanjutnya Anda akan melewati dua pertigaan lagi. Di pertigaan pertama (ada tulisan Karma Kandara juga), Anda belok ke kanan. Di pertigaan kedua (ada tulisan Nammos Beach Club, Karma Kandara dan Di Mare), Anda belok ke kiri, menuju Di Mare dan Nammos Beach Club. Di Mare adalah nama Restoran Italia di Hotel Karma Kandara sedangkan Nammos Beach Club adalah restoran/bar di pinggir Pantai Karma Kandara. Jangan belok ke kanan, karena jalan yang ke kanan menuju Hotel Karma Kandara. Sebagai informasi, pintu masuk Hotel Karma Kandara dan Restoran Di Mare adalah berbeda dan letaknya sangat berjauhan. Setelah berjalan sekitar 900 meter, sampailah Anda di Restoran Di Mare. Parkirlah kendaraan Anda di tempat parkir, di depan pintu masuk restoran atau di depan pura. Dari sana laut sudah kelihatan. Anda tinggal berjalan kaki menuju ke pantai karena Pantai Karma Kandara berada jauh di bawah tebing.

Penunjuk arah menuju Pantai Karma Kandara

Inclinator di Pantai Karma Kandara

Dari tempat parkir tersebut, ada dua pilihan untuk menuju Pantai Karma Kandara. Pilihan pertama, bagi Anda yang berkantong tebal dan nggak mau repot. Anda bisa mencapai Pantai Karma Kandara melalui Restoran Di Mare. Dari restoran tersebut, ada inclinator (lift miring) yang akan membawa Anda turun ke Nammos Beach Club. Restoran/bar yang berada di pinggir pantai tersebut menyajikan Masakan Mediterania dan sea food. Masakan Indonesia juga tersedia bila Anda menginginkan. Namun, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, yaitu sebesar Rp 250.000,00 untuk bisa masuk ke restoran tersebut. Uang tersebut sebagai uang deposit untuk makan dan minum di Nammos Beach Club. Bila Anda makan melebihi Rp 250.000,00 Anda harus membayar kekurangannya tetapi bila Anda makan tidak sampai Rp 250.000,00 sisanya tidak akan dikembalikan kepada Anda.

Nammos Beach Club

Pilihan kedua, bagi Anda yang ogah bayar (alias suka gratisan) tapi mau sedikit bersusah payah. Dari tempat parkir, Anda tinggal jalan kaki melewat sebuah lorong sempit di antara tembok pagar pura dan tembok pagar hotel (dari batu alam), hingga sampai di bibir tebing. Dari tebing yang tingginya sekitar 150 meter dari pantai tersebut, terhampar pemandangan Pantai Karma Kandara yang sangat menakjubkan. Saya sampai takjub dan bengong, melihat pantai yang luar biasa indah tersebut. Saya pun nggak tahan untuk tidak berfoto di bibir tebing tersebut. Saya segera mengabadikan lukisan alam yang memukau tersebut dengan kamera kesayangan saya.

Anak tangga menuju Pantai Karma Kandara

Setelah puas foto-foto di bibir tebing, saya segera turun meniti anak tangga yang berkelok-kelok menuju pantai. Saya menuruni ratusan anak tangga dengan hati-hati karena di beberapa tempat anak tangganya sangat curam. Pepatah ”bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” berlaku di sini. Perjuangan saya menuruni 340 anak tangga ternyata tidak sia-sia. Saya mendapat hadiah pantai yang luar biasa indahnya. Hamparan pasir putih nan lembut dan air laut sebening kristal berwarna hijau toska menyambut kedatangan saya di Pantai Karma Kandara. Langit biru dengan gumpalan awan putih yang memayungi pantai semakin menambah cantik suasana pantai. Sesekali ombak lembut membelai kaki saya, menebarkan kesejukan. Pemandangan yang sangat menakjubkan. Rugi rasanya jika mata berkedip. Saya sampai kehabisan kata-kata untuk melukiskan keindahan Pantai Karma Kandara. Saya pun langsung memotret setiap jengkal Pantai Karma Kandara yang begitu eksotis.

Pantai Karma Kandara yang mempesona

Air laut yang bening dengan gradasi warna hijau kebiruan, sejak tadi telah memanggil-manggil saya untuk bermain dengannya. Tanpa membuang-buang waktu, saya pun langsung mengenakan masker dan snorkel yang saya bawa dari rumah, untuk ber-snorkeling. Snorkeling di Pantai Karma Kandara sangat menyenangkan. Pantainya tenang dan dangkal, airnya bening, terumbu karang dan ikannya pun cukup beragam. Namun, Anda harus membawa peralatan snorkeling sendiri. Karena di sana tidak ada tempat penyewaan alat snorkeling. Kecuali bila Anda menginap di Hotel Karma Kandara, Anda bisa menyewanya dari pihak hotel.

Pantai Karma Kandara dengan air laut sebening kristal

Selain snorkeling, aktivitas yang bisa Anda lakukan di Pantai Karma Kandara adalah berenang, berjemur, ataupun sekedar bermalas-malasan di tepi pantai sambil membaca buku. Bermain pasir seperti anak-anak pun sah-sah saja Anda lakukan. Bila Anda pecinta yoga, pantai ini adalah tempat yang tepat untuk berlatih yoga. Pantai yang sepi dan tenang menciptakan suasana damai sehingga sangat cocok untuk berlatih yoga dan meditasi.

Sudut Pantai Karma Kandara yang eksotis

Letak Pantai Karma Kandara yang tersembunyi di balik tebing, membuat pantai ini selalu terjaga dan bebas polusi. Pantai Karma Kandara sangat sepi tidak seperti kebanyakan pantai lainnya di Bali. Pantainya bersih dan masih alami, nggak ada secuil pun sampah terlihat di pantai. Memang belum banyak orang yang tahu keberadaan pantai ini. Pengunjungnya kebanyakan adalah turis asing yang merupakan tamu Hotel Karma Kandara ataupun Nammos Beach Club. Turis lokal belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai ini. Kalaupun ada, jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari. Mereka tahu Pantai Karma Kandara dari mulut ke mulut.

Belakangan ini, Pantai Karma Kandara mulai banyak dibicarakan orang. Pantai terindah di Bali yang masih sepi dan tersembunyi ini, membuat penasaran banyak orang untuk mengunjunginya. Saya berharap, semoga pantai ini tetap bersih dan indah walau nanti dikunjungi banyak orang. Biarkan pantai ini menjadi sepotong surga kecil di sudut Bali.

Pantai Nyang-Nyang
Pantai terakhir yang bisa Anda kunjungi di pesisir selatan Pulau Bali adalah Pantai Nyang-Nyang. Pantai ini juga berada tidak jauh dari Jalan Raya Uluwatu, tepatnya sekitar 1 km sebelum Pura Uluwatu. Setelah melewati gerbang Hotel Puri Bali Nyang-Nyang dan SD Negeri 03 Jimbaran, Anda akan melihat pertigaan dengan jalan tanah dilengkapi penunjuk arah bertuliskan Nyang-Nyang Surfing Beach (tulisannya sudah agak kusam dan tidak begitu jelas) di kiri jalan. Beloklah ke kiri dan ikuti jalan tanah berbatu kapur tersebut sampai habis, dan Anda pun tiba di tempat parkir Pantai Nyang-Nyang. Dari tempat parkir tersebut, Pantai Nyang-Nyang sudah kelihatan membentang luas jauh di bawah tebing. Perjalanan selanjutnya adalah menuruni ratusan anak tangga untuk mencapai bibir pantai.

Ratusan anak tangga yang harus dilalui untuk mencapai bibir Pantai Nyang-Nyang

Pantai Nyang-Nyang, sedikit berbeda dibandingkan kedua pantai di atas. Meski sama-sama berada di bawah tebing, hamparan pasir putih pantai ini sudah terlihat jelas dari atas tebing, tidak seperti Pantai Green Bowl dan Karma Kandara yang tersembunyi. Tebing di pantai ini juga lebih tinggi dan jumlah anak tangganya pun lebih banyak sehingga lebih menguras tenaga. Selain itu, jalan masuk menuju pantai ini sangat buruk, yaitu jalan tanah berbatu kapur yang tidak rata (jalan off road), berbeda dengan jalan menuju Pantai Green Bowl dan Karma Kandara yang sudah beraspal mulus. Sebaiknya Anda berkunjung ke Pantai Nyang-Nyang pada saat musim kemarau dan membawa kendaraan berbadan tinggi karena jalan menuju pantai ini berupa jalan tanah dengan batu kapur yang besar-besar dan tidak rata. Di musim hujan, jalan sangat licin dan bisa membuat slip kendaraan Anda.

Pantai Nyang-Nyang dilihat dari atas tebing

Pantai yang masih berada di semenanjung bukit ini, memiliki hamparan pasir putih yang membentang luas dan air laut yang masih jernih. Ombak di Pantai Nyang-Nyang juga bagus dan cocok untuk olahraga selancar. Nggak heran kalau peselancar dari berbagai negara, senang berselancar di pantai ini. Meski harus bersakit-sakit dahulu menuruni ratusan anak tangga, para peselancar rajin menyambangi Pantai Nyang-Nyang karena daya tarik ombak yang bagus dan pantai yang masih sepi. Memang, sebagian besar pengunjung pantai ini adalah turis asing dan para peselancar. Turis lokal jarang yang berkunjung ke pantai ini. Letak pantai yang tersembunyi dan akses jalan yang buruk membuat turis lokal malas dan jarang berkunjung pantai ini.

Pantai Nyang-Nyang yang indah, dengan pohon pandan yang banyak tumbuh di pinggir pantainya

Sedikitnya turis yang berkunjung ke Pantai Nyang-Nyang, membuat pantai ini tetap sepi dan alami. Anda bisa menjelajahi pantai ini dengan leluasa tanpa terganggu pengunjung lain. Bagi Anda penggemar selancar, Anda bisa menaklukkan ombak Pantai Nyang-Nyang dengan leluasa tanpa takut terganggu peselancar yang lain. Selain berselancar, Anda bisa mandi, berenang ataupun berjemur di pantai ini. Anda juga tidak dilarang bermalas-malasan sambil membaca buku di pinggir pantai. Singkatnya, Anda bisa melakukan apa pun di Pantai Nyang-Nyang sepuas hati Anda tanpa ada yang mengganggu. Yang perlu Anda ingat, sebaiknya Anda membawa bekal makanan dan minuman secukupnya bila berkunjung ke pantai ini. Pasalnya perjalanan menuruni ratusan anak tangga yang terjal cukup menguras tenaga, dan di Pantai Nyang-Nyang tidak ada satu pun penjual makanan, kecuali di tempat parkir, di atas tebing.

Itulah tiga pantai terindah di Bali yang masih sepi dan tersembunyi. Bila Anda berkunjung ke Bali, cobalah luangkan waktu untuk mengunjunginya. Jangan hanya berkunjung ke tempat “itu-itu” saja! Percaya deh! Anda akan mendapatkan sesuatu yang berbeda, yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain. (edyra)***

*Dimuat di Majalah TRAVELWAN Edisi Oktober 2010.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

2 Response to "MENYAMBANGI TIGA PANTAI TERINDAH DI BALI"

  1. Unknown says:
    7 February 2015 at 20:33

    Green bowl in southern island of Bali betwen Nusa Dua - Pandawa Beach - Balangan and Uluwatu is a place that only too well the secrets behind the cliff that could not possibly be in the meet people from other beaches as well as the full course of the stairs so that people will find it difficult to get through , because the place is closed , so that would seem to be on our own at the beach while enjoying the waves inclinations in the cave . will also be a surfer 's dream . place eat it which supports only 3 minutes lies the inn ; PANDAWA BEACH HOME STAY , with free wifi , hot water with green yard and an affordable price . information hub ; 081236257737 ( Wayan sukena)

  2. Unknown says:
    28 October 2015 at 12:47

    Wah bagus banget pantai green bowl
    semoga pariwisata Indonesia makin maju

Post a Comment